Perjalanan Veronica Limanjaya (Vero) sebagai seorang ibu, tidaklah mudah. Ia harus menghadapi tantangan besar ketika mengetahui anaknya mengalami Sensory Processing Disorder (SPD) atau kondisi yang membuat anak kesulitan dalam mengolah informasi sensorik. Vero lalu mencari berbagai cara untuk membantu anaknya berkembang. Dokter pun ia datangi, hingga akhirnya disarankan untuk terapi board game. Tak diduga, board game ini menjadi solusi efektif dalam melatih keterampilan sensorik dan sosial anaknya. Dari pengalaman inilah lahir Dungeon Boardgame Café (Dungeon BGC), sebuah kafe board game yang tak hanya menghibur, tetapi juga membawa manfaat edukatif. Baca juga: Kisah Ryan Gondokusumo, dari Sulit Cari Kerja hingga Bangun Bisnis dengan 1,2 Juta Freelancer “Saya hanya ingin membantu anak saya. Saya mencoba berbagai metode, dan ternyata board game memberikan dampak luar biasa. Dari sini, saya sadar bahwa permainan ini bisa menjadi solusi bagi banyak orang tua yang menghadapi tantangan serupa,” ujar Vero.
Board Game sebagai Terapi dan Media Pembelajaran
Berdiri sejak Agustus 2023, Dungeon BGC hadir dengan konsep unik: menyediakan ratusan board game yang bisa dimainkan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak hanya sebagai hiburan, permainan-permainan ini juga memiliki nilai edukatif tinggi. Salah satu permainan yang menarik adalah Team 3, di mana pemain dibagi menjadi tiga peran: satu tidak bisa melihat, satu tidak bisa mendengar, dan satu tidak bisa berbicara. Baca juga: Dedi Mulyadi Beberkan Skema Pengembalian Ijazah yang Ditahan Sekolah Swasta Permainan ini tidak hanya mengasah strategi, tetapi juga melatih keterampilan sensorik dan komunikasi pemain. “Permainan ini sederhana tapi sangat melatih kerja sama dan empati. Anak-anak bisa belajar memahami satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosialnya,” jelas Vero. Game Master,
Pemandu bagi Pemain Pemula
Bagi mereka yang belum familiar dengan board game, Dungeon BGC menyediakan game master profesional. Sebelum bertugas, para game master ini harus menjalani pelatihan dua bulan untuk memastikan mereka bisa membimbing pemain dengan baik. “Banyak pengunjung yang awalnya ragu karena tidak tahu cara bermain, tapi setelah dibantu game master, mereka jadi ketagihan. Interaksi nyata dalam permainan ini memberikan pengalaman yang berbeda dibanding bermain di layar gadget,” ungkap Vero. Kafe ini buka setiap hari, dengan sistem batas waktu bermain tiga jam saat ramai, namun bisa lebih lama jika suasana sedang sepi.
Uniknya, banyak orang tua mulai menjadikan Dungeon BGC sebagai tempat alternatif untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak mereka. Mereka dengan sengaja menitipkan anak-anaknya agar bisa bermain dan belajar melalui board game.
Membangun Kembali Interaksi Sosial di Era Digital
Di tengah era digital yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, Vero melihat bahwa koneksi sosial langsung semakin berkurang. Anak-anak dan orang dewasa lebih banyak berinteraksi melalui layar gadget daripada secara langsung. “Saat ini, teknologi memang sangat mudah diakses, tapi justru itu menjadi tantangan baru dalam pola didik anak. Saya ingin mengajak generasi muda untuk kembali menikmati interaksi sosial secara langsung. Board game adalah jembatan yang bisa menghubungkan kembali komunikasi yang hilang,” tutur Vero. Bekerja sama dengan Main Mind Studio dan Edukasi, Dungeon BGC terus berkembang untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan semakin meningkatnya tren board game, Vero berharap industri ini bisa semakin maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Board game bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga alat yang bisa membangun keterampilan berpikir, kerja sama, dan kedekatan dengan orang lain. Saya ingin lebih banyak orang merasakan manfaatnya, sebagaimana saya dan anak saya pernah mengalaminya,” pungkasnya. Dungeon BGC kini bukan hanya sekadar kafe, tetapi juga simbol perjuangan seorang ibu yang mengubah tantangan menjadi inspirasi. Kafe ini menjadi tempat di mana permainan dan pembelajaran bertemu, menciptakan ruang yang lebih hangat dan bermakna di tengah dunia yang semakin digital.
Mainmind
Studio and Education
Jl. Cihampelas No.64 B
Jawa Barat Indonesia
Follow Main Mind
Ingin bertanya atau berdiskusi langsung, silahkan kontak kami atau kunjungi Studio Mainmind
Studio Mainmind buka dari jam 09.00–16.00 WIB (Hari Minggu tutup, kecuali ada acara)
Contact 0898 8896 677
mainmindstudio@gmail.com
©2024. Mainmind. All Rights Reserved.